Press "Enter" to skip to content

Rencana Berantakan Karena Krisis COVID-19. Baseline Emisi CORSIA Seharusnya Dihitung

Rencana Berantakan Karena Krisis COVID-19. Baseline Emisi CORSIA Seharusnya Dihitung

berdasarkan angka penerbangan 2019-20. Tetapi mengingat bahwa industri udah terhenti – keinginan sanggup menggapai 38% pada th. 2020 – baseline tersebut bakal jauh lebih rendah berasal dari yang diharapkan. Jadi begitu penerbangan dilanjutkan, perkembangan emisi pasca-2020 bakal jauh lebih tinggi berasal dari perkiraan siapa pun. Maskapai mesti belanja lebih banyak kredit kompensasi karbon, menambah cost operasional, dan meneruskannya ke pelanggan.

Maskapai yang coba bangkit ulang bakal memusuhi beban tambahan semacam itu, dan kemungkinan bakal mencari metode untuk mengkalkulasi ulang garis basic yang beruntung mereka. Namun bagi pecinta lingkungan, ini kemungkinan peluang untuk memperkuat CORSIA, yang terlepas berasal dari kekurangannya merupakan cuma satu kerangka kerja waktu ini untuk menangani emisi penerbangan secara global.

Beberapa masih beranggap CORSIA sebagai tontonan yang rumit. Pengubah permainan nyata untuk penerbangan konsisten adalah reformasi pajak bahan bakar, yang kemungkinan mendapat lebih banyak pengawasan waktu perhatian beralih ke cara membayar tingkat pinjaman publik yang mengundang selera yang berjalan sepanjang penguncian.

Roger Tyers, Peneliti Sosiologi Lingkungan

Seperti yang dikatakan Jorge, untuk tambah banyak orang yang hiraukan bersama dengan meningkatnya emisi karbon penerbangan, pandemi ini kemungkinan merupakan peluang langka untuk lakukan sesuatu secara berbeda. Ketika perjalanan hawa pada kelanjutannya tidak dihentikan, dapatkah kita mengaturnya pada lintasan yang lebih berkelanjutan?

Bahkan sebelum pandemi ini melanda, penerbangan hadapi tekanan yang tambah meningkat di dalam perang melawan perubahan iklim. Sementara sektor lain perlahan-lahan mengalami dekarbonisasi, penerbangan internasional diperkirakan bakal menggandakan kuantitas penumpang pada th. 2037, yang bermakna pangsa emisi globalnya sanggup meningkat sepuluh kali lipat jadi 22% pada th. 2050 .

Sebagian besar penerbangan disita oleh minoritas yang relatif kaya , seringkali untuk alasan rekreasi, dan kebutuhan yang dipertanyakan . Kita kemungkinan bertanya-tanya apakah bijaksana untuk mencurahkan begitu banyak “tunjangan” karbon kita yang tersisa untuk penerbangan di sektor-sektor seperti kekuatan atau makanan yang – seperti yang kita ingatkan sekarang – terlalu penting bagi kehidupan manusia.

Regulator di ICAO PBB udah menanggapi seruan untuk aksi iklim bersama dengan skema Carbon Offset plus Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) mereka . Di bawah ini, penerbangan internasional sanggup tetap berkembang, sepanjang perkembangan di atas garis basic 2020 adalah “net-neutral” di dalam perihal emisi.

Greta Thunberg tiba di Stasiun Kereta Api Chamartin, Madrid, Spanyol, pada 6 Desember 2019. David Fernandez/EPA-EFE
Sementara para kritikus menjelaskan banyak kasus dengannya, idenya adalah untuk kurangi emisi di atas garis basic 2020 melalui paduan efisiensi bahan bakar, peningkatan manajemen lalu lintas udara, dan biofuel. Sisanya, kekurangan emisi yang terlalu besar bakal ditutupi oleh penggantian kerugian karbon skala besar. Tahun lalu dilansir dari foxaircraft.com, IATA memperkirakan lebih kurang 2,5 miliar ton offset bakal dibutuhkan oleh CORSIA antara th. 2021 dan 2035.

Sejak Konvensi Chicago 1944, yang melahirkan ICAO dan industri penerbangan modern, memberlakukan PPN pada tiket penerbangan dan pajak atas bahan bakar jet minyak tanah secara efektif ilegal. Ini adalah alasan utama mengapa terbang relatif murah dibandingkan bersama dengan moda transportasi lainnya, dan sanggup dibilang mengapa industri ini kurang berinvestasi di dalam penelitian bahan bakar yang lebih bersih.

Dengan bentuk transportasi paling berpolusi yang nikmati pajak terendah , rezim ini udah lama dipertanyakan di dalam perihal emisi. Ini kemungkinan bakal langsung jadi tidak sanggup dipertahankan di dalam perihal keadilan pajak juga. Pada th. 2018, gerakan Gilets Jaunes Prancis beberapa dimotivasi oleh kemarahan atas kenaikan pajak bahan bakar untuk mobil dan van, waktu perjalanan hawa tetap diuntungkan oleh pembebasan pajak bersejarah. Kemarahan ini sanggup ulang kala pemerintah berkenan tidak berkenan menambah pajak untuk membayar pinjaman multi-miliar dolar mereka mengenai COVID-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *